Minggu, 27 Februari 2011

Surat Cinta Pertama


Masih ingat saat itu tepatnya kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang kata orang bilang itu awal dari masa puberitas pertama laki-laki. Yup disitu bermula cerita ini dimana saat itu sedang masuk pelajaran ekonomi namun gurunya tidak masuk dikarenakan sedang sakit nah kebiasaan anak SMP zaman itu dan mungkin di karenakan faktor strategis kelas kami yang terletak di sudut dan agak tersembunyi membuat anak-anak di dalam kelas itu bebas keluar masuk berkeliaran di sekitar kelas, ada yang main Tom n Jerry, ada yang nongkrong-nongkrong bertukar cerita lucu, ada yang curhat tentang pacarnya sambil nangis ga jelas, ada yang sibuk baca buku dan bikin PR sedangkan aku hanya bisa menatap punggung cewek didepan tempat dudukku berharap dia mau menengok kebelakang dan memberikan senyum manisnya lagi seperti saat Masa Orientasi Siswa (MOS) kepadaku. Yup harapanku terbalas tepat beberapa menit setelah menatap punggungnya dia berbalik memberikan senyuman manis kepadaku saperti saat itu tetapi dia juga langsung berbalik kembali keposisi awalnya dan kami sama-sama salah tingkah. Inilah saat pertama melihat cewek jantung kala itu berdetak kencang seperti mau copot. Karena tidak tahan kemudian aku berlari keluar kelas berusaha menenangkan tubuh sambil sesekali menghela napas , datanglah seorang teman menghampiri dan bertanya kenapa sambil terbata-bata aku menjawab karena dia sambil menoleh kearah cewek itu, “ooowwh karena dia” sambil mengambil pulpen dan kertas yang kemudian di sodorkan kepadaku “sudah pake ini saja “katanya , berekspresi bingung “maksudnya?” “iyah kalau ga bisa pake kata-kata pake surat cinta saja” jawabnya, “caranya?” dan diapun mulai menerangkan bagaimana caranya menulis surat cinta ini yang katanya berhasil juga di pengalaman cintanya. Tak terasa jam pelajaran ekonomi hampir habis akhirnya surat ku juga sudah selesai tinggal bagaimana cara memberikannya ke dia, dengan gugup masih dengan ekspresi malu-malu aku memberikan surat itu kepadanya dan diapun bertanya “apa ini?” “udah baca ajah” kataku dengan senyum, tak kurang dari beberapa detik aku melesat bagaikan peluru keluar kelas dengan perasaan was-was,takut lebih takut dari di hukum guru berusaha menyembunyikan wajahku sambil sesekali mengintip dia yang sedang membaca surat itu tampak ekspresi senyumnya sambil cekikikan membaca tiap kata dari surat yang aku tulis itu. Kemudian dia keluar kelas dan berusaha menghampiriku tak kurang dari semenit kami sudah berhadapan dekat matanya menatap mataku begitu pula sebaliknya, sungguh ekspresi yang tidak disangka-sangka dia malah ketawa ga jelas sambil menunjukkan kalimat salam pembuka yang aku tulis di surat itu, masih dengan tertawanya ia mengatakan “kalau nulis surat cinta ga usah pake yang terhormat ..... dan ....Assalamualaikum Warahmatullah wabarakatuh” terlalu formal katanya. Aku hanya bisa ikut ketawa, kami pun larut dalam tertawa lepas sampe-sampe teman-teman di sekitar kami pun tercengan, bingung menatap perbuatan bodoh kami. Setelah selesai dan capek tertawa, dia meraih tanganku memegang dengan halus jari-jemarinya yang kecil diapun berkata “tapi aku suka kok isi suratnya,makasih yah ” tanpa disangka-sangka kami pun “jadian” dan dia menjadi cewek pertama yang melukis perjalanan cintaku walaupun zaman sekarang orang-orang bilang kalau cinta saat SMP itu adalah cinta monyet tapi ga apa-apa cuman kami yang tahu ^^v.

0 komentar:

Posting Komentar